Jambore Apdesi 2025 Digelar, Bupati Bogor Tekankan Peran Desa sebagai Fondasi Pembangunan

RBG.id — Pemerintah Kabupaten Bogor kembali menggelar Jambore Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Merah Putih Kabupaten Bogor 2025.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Bogor Rudy Susmanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, unsur Forkopimda, serta seluruh kepala desa dan BPD se-Kabupaten Bogor.

Acara berlangsung di Rindam Jaya, Kecamatan Pamijahan, pada Jumat (5/12/2025).

Jambore tersebut digelar sebagai upaya memperkuat sinergi, koordinasi, dan peran desa sebagai struktur utama dalam pembangunan daerah.

Baca Juga: Bahas Penyelarasan Program Pembangunan, Wakil Bupati Bogor Hadiri Rapat Paripurna TMMD ke-46 di Mabesad

Dalam sambutannya, Bupati Rudy menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh peserta dan menekankan bahwa pembangunan tidak dapat berjalan tanpa kolaborasi pemerintah desa.

“Kami tidak bisa membangun Kabupaten Bogor sendirian. Dukungan Bapak dan Ibu semua sangat menentukan kesejahteraan masyarakat,” ujar Rudy.

Ia menambahkan bahwa integritas, pelayanan publik yang efektif, serta kolaborasi antara pemerintah daerah, aparatur desa, dan penegak hukum menjadi kunci percepatan pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga menyoroti sejumlah program prioritas yang tengah dijalankan pemerintah daerah.

Baca Juga: Hadiri Gala Dinner LASQI, Rudy Susmanto Tegaskan Bogor Siap Menjadi Pusat Pembinaan Seni Qasidah

Di antaranya Koperasi Desa Merah Putih dan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi lokal sekaligus memastikan akses pangan bergizi bagi masyarakat.

“Saya minta para Kepala Desa memanfaatkan program ini untuk kesejahteraan warga, pengembangan ekonomi lokal, dan penyediaan ribuan porsi makanan bergizi setiap hari,” tegasnya.

Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, turut memberikan apresiasi atas langkah Kabupaten Bogor dalam memperkuat pembangunan berbasis desa.

Menurutnya, peningkatan dana desa hingga Rp1,5 miliar per desa pada tahun 2026 mencerminkan keseriusan pemerintah dalam pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.