RBG.ID - Viral di media sosial sebuah vidio yang memperlihatkan aksi puluhan warga yang berbondong-bondong antre untuk membeli emas Antam.
Momen tersebut terjadi kala harga emas dalam trend naik. Melihat pemandangan tersebut, netizen pun memberikan beragam komentarnya.
Dalam video yang beredar, puluhan warga tersebut berlarian demi mendapatkan antrean pertama saat booth toko emas itu baru buka.
Baca Juga: Dicukur Korea Utara Habis-habisan, Tiket Timnas Indonesia U17 ke Piala Dunia U17 2025 Masih Aman
Diketahui puluhan warga antre membeli emas batang Antam itu terjadi di Mal Cibinong City, Kota Bogor.
Video tersebut viral salah satunya dibagikan akun TikTok mbsgold_27, dikutip Selasa 15 April 2025.
Dalam video tersebut memperlihatkan antrean puluhan warga antre di sebuah booth di dalam mal.
Baca Juga: Nova Arianto Bakal Didepak Imbas Timnas Indonesia U17 'Digulung' Korea Utara? Ketum PSSI: Harus Move On
Rupanya puluhan warga itu rela antre dari jam 3 pagi untuk membeli emas batang logam mulia Antam.
Dalam narasi video disebutkan antrian tersebut bukanlah antrean warga menerima sembako melainkan membeli emas.
“Antrian sembako (x), Antrian beli emas (v),” tulis narasi video.
Baca Juga: Wanita Ini Disebut Jadi Pemenang Video Tur Rumah Nenek Viral di TikTok, Sukses Bikin 10 Juta Orang Pangling dalam Sekejap
Viralnya video tersebut menjadi sorotan warganet. Sejumlah warganet heran karena warga membeli emas tersebut di saat tren harga emas sedang naik.
Sebagian warganet juga menduga aksi puluhan warga membeli emas tersebut karena hanya fomo.
Saat ini harga emas Antam tembus Rp1.964.000 per gram atau naik Rp22 ribu.***
Artikel Terkait
Tertinggi Dalam Sejarah, Harga Emas Antam Capai Rp1,1 Juta per Gram dengan Harga Buyback Segini
Antam Sebut Peredaran 109 Ton Emas Palsu Tidak Benar, Ini yang Terjadi Sebenarnya
Marak Peredaran Emas Palu PT Antam, Ini Penjelasan Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Rp185 Triliun
Update Kasus Korupsi PT Antam: Kejagung Tetapkan 6 Tersangka dan 109 Ton Emas Palsu Senilai 185T
Viral! PT Antam Bantah Adanya Dugaan Kasus Korupsi Pengelolaan 109 Ton Emas Palsu Senilai 189T