Nova Arianto Bakal Didepak Imbas Timnas Indonesia U17 'Digulung' Korea Utara? Ketum PSSI: Harus Move On

RBG.id -- Seruan publik untuk mempertahankan Nova Arianto sebagai pelatih Timnas Indonesia U17 makin nyaring terdengar usai sukses mengantar Garuda Muda menembus perempat final Piala Asia U17 2025 dan memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 di Qatar.

Namun, usai Evandra Florasta dipermalukan Korea Utara di babak perempat final, banyak warganet yang nampak khawatir dengan nasib pelatih berkepala plontos itu.

Lebih-lebih, masyarakat seolah trauma dengan pemecatan mendadak pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, pada Januari lalu, sehingga tak mengherankan jika pecinta bola tanah air enggan kejadian serupa terulang pada Nova.

Baca Juga: Korut Satu-satunya Tim yang Pesta Gol di Delapan Besar, Ini Daftar Negara Peserta Semifinal Piala Asia U17

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, keputusan soal nasib Nova bukan ada di tangannya pribadi.

Erick menyebut keputusan kelanjutan jabatan pelatih Timnas Indonesia U-17 akan ditentukan melalui proses evaluasi menyeluruh oleh jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Ia membantah anggapan bahwa penentuan pelatih hanya berdasarkan kehendaknya atau sebagian pengurus.

Baca Juga: Memalukan, Timnas Indonesia U17 Hancur Lebur Dipermak Korea Utara 6-0

“Hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI, dan kami punya perhitungan kalkulatif. Jadi, tidak mungkin pergantian pelatih hanya saya yang memutuskan atau sebagian Exco. Kami review secara total,” kata Erick kepada awak media, dikutip RBG.id pada 15 April 2025.

Pernyataan ini muncul di tengah derasnya dukungan warganet yang ramai-ramai menggaungkan tagar “Kawal Nova Arianto” di media sosial.

Mereka berharap Nova tetap dipercaya memimpin Garuda Asia di pentas Piala Dunia U-17 yang akan digelar November mendatang di Qatar.

Baca Juga: Tertangkap Edarkan Uang Palsu Saat Belanja, Mantan Artis Kolosal Sekar Arum Resmi Jadi Tersangka

Erick juga mencontohkan proses evaluasi serupa yang diterapkan pada Timnas senior, termasuk saat memutuskan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

Ia menegaskan, evaluasi dilakukan sejak jauh hari dan bukan karena hasil pertandingan semata.