RBG.id – Jajaran kepolisian berhasil membongkar praktik pembuatan uang palsu berskala besar yang beroperasi di sebuah rumah di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.
Penggerebekan dilakukan pada Rabu (9/4) sekitar pukul 06.00 WIB, dan dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol M. Malau, didampingi personel dari Kodim 0606/Kota Bogor.
Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, Kamis (10/4).
Pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan kasus peredaran uang palsu yang sebelumnya terdeteksi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berawal dari Tas Tertinggal di KRL
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, menjelaskan bahwa kasus bermula dari temuan tas mencurigakan yang tertinggal di KRL tujuan Rangkas Bitung.
Saat tas diambil oleh pemiliknya, MS (45), petugas mendapati isinya berupa uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp316 juta.
Baca Juga: Catatan Head to Head Timnas Indonesia U17 vs Afghanistan U17, Garuda Muda Unggul Berapa Kali?
Dari pemeriksaan lebih lanjut, polisi menangkap BI (50) dan E (42) di sebuah hotel di kawasan Mangga Besar dengan barang bukti tambahan uang palsu senilai Rp451 juta.
Pengembangan berlanjut dengan penangkapan BS (40), BBU (42), dan AY (70) di Subang yang berperan sebagai perantara.
Puncaknya, polisi menangkap pelaku utama DS di rumah yang dijadikan tempat produksi uang palsu di Bogor.
Rumah tersebut disediakan oleh LB, yang juga ikut ditangkap.
Baca Juga: Buntut Penggerebekan Pabrik Uang Palsu di Bubulak Bogor, 5 Terduga Pelaku Jadi Tersangka
Artikel Terkait
Akhirnya, Polisi Berhasil Menyita Mesin Cetak dan Uang Ratusan Juta Terkait Sindikat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Peran 17 Tersangka dalam Kasus Uang Palsu Seribu Triliun Rupiah di UIN Alauddin Makassar, Berasal dari PNS hingga IRT
Terbongkarnya Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Kenali Perbedaan Uang Palsu dan Uang Asli Agar Tidak Keliru
Staf UIN Alauddin Makassar Meregang Nyawa, Diduga karena Syok Dikaitkan dengan Kasus Uang Palsu
Belum Sempat Diperiksa Polisi, Staf Kampus Diduga Terlibat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Meninggal Dunia Akibat Syok
Puluhan Barang Bukti Kasus Produksi dan Peredaran Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Ternyata Milik Andi Ibrahim