Viral di Medsos, Keluarga Madura Yogyakarta Tantang Tokoh Papua Adu Carok lewat Surat Terbuka

RBG.id – Sebuah surat terbuka dari organisasi Keluarga Madura Yogyakarta yang ditujukan kepada tokoh etnis Papua bernama Hendarko Novriansiroen, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

Surat tersebut menyoroti sejumlah insiden yang diduga melibatkan kelompok etnis Papua dan dampaknya terhadap toko-toko kelontong milik warga Madura di Yogyakarta.

Dilansir RBG.id melalui unggahan akun Twitter @merapi_uncover, surat tersebut berisi tuntutan dari komunitas Madura agar ada solusi konkret untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

Baca Juga: Mengerikan! Detik-detik Warga Lakukan Aksi Carok di Sampang Madura, Saksi Paslon Jimad Sakteh Tewas Mengenaskan

Namun, pernyataan yang menantang "carok" secara terbuka menjadi perhatian utama publik.

Dalam budaya Madura, carok adalah tradisi duel terbuka yang digunakan untuk menyelesaikan konflik serius.

Dalam surat tersebut, komunitas Madura menyatakan keresahan mereka akibat tindakan yang dilakukan oleh kelompok tertentu, termasuk pengambilan barang tanpa membayar, pemukulan, hingga perusakan tempat usaha.

Mereka menegaskan bahwa jika tidak ada jaminan dari pihak terkait untuk mencegah kejadian serupa, mereka siap melakukan carok secara terbuka.

Baca Juga: Tanggapi Isu Reshuffle di Kabinet Merah Putih, Bahlil Lahadalia Yakin Kader Golkar Aman

"Jika saudara tidak memberikan solusi yang menjamin bahwa tidak akan ada lagi gangguan terhadap masyarakat Madura di Yogyakarta, maka kami akan mengambil langkah tegas. Kami menantang saudara untuk melakukan carok terbuka antara etnis Papua dan etnis Madura di Yogyakarta. Silakan saudara tentukan tempat, jam, dan tanggalnya, kami akan ikut ketentuan dari saudara," bunyi kutipan dalam surat tersebut.

Geger Surat Keluarga Madura Yogyakarta Tantang Tokoh Etnis Papua, Pinta Jaminan Keamanan atau Carok Terbuka (Tangkap Layar X)

Polda Jogja Angat Bicara

Menanggapi viralnya surat tersebut, akun Twitter resmi Polda D.I. Yogyakarta (@PoldaJogja) memberikan tanggapan dan menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah untuk menenangkan situasi.

Baca Juga: Menteri Nusron Wahid Pastikan Tak Ada Dokumen Terbakar Akibat Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN