Senin, 22 Desember 2025

Tega! Dua Bocah di Makassar Disiksa oleh Ibu-Ayah Kandung: Diikat dengan Rantai di Toilet hingga Disiram Air Panas

- Sabtu, 8 Februari 2025 | 14:34 WIB
Ilustrasi penganiayaan kedua kakak beradik di Makassar (Dok.RBG/Istimewa)
Ilustrasi penganiayaan kedua kakak beradik di Makassar (Dok.RBG/Istimewa)


RBG.id - Kasus kekerasan kembali terjadi terhadap anak di bawah umur di Makassar.

Parahnya, kasus kekerasan itu dialami oleh SF (9) anak perempuan dan IS (8) anak laki-laki yang jadi korban penganiayaan oleh kedua orang tuanya.

Selama disekap, kakak-beradik itu mengalami berbagai bentuk penyiksaan.

Baca Juga: Akun IG Ipda Ferren Azzahra Apa? Polwan yang Disorot Gegara Vonis Siswa SPN Idap NPD, Akibatnya Gagal Dilantik Jadi Polisi

SF dan IS diperlakukan dengan kejam, mulai dari dirantai, dipukul, hingga disiram air panas.

Ketika ditemukan pada 3 Februari lalu, keduanya berada dalam kondisi mengenaskan dengan rantai terikat di dalam toilet. Hal ini diungkap oleh Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto.

"Memang mengalami beberapa kekerasan fisik dari orang yang ada di rumahnya," kata AKBP Restu Wijayanto, dikutip RBG.id dari Tribunnews pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Baca Juga: Terungkap Alasan Ipda Ferren Vonis Valyano Mengidap NPD hingga Gagal Jadi Polisi: Teriak Brimob Bukan Sabhara Saat Lari!

SF dan IS masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Penganiayaan yang mereka alami diduga dilakukan oleh orang tua mereka sendiri, yakni ayah kandung berinisial AY (37) dan ibu tiri NI (28).

"Kondisi dari dua korban sudah mulai membaik. Sebelumnya, mereka mengalami kekurangan gizi karena tubuhnya sangat kurus," tambahnya.

Lebih lanjut, Restu mengungkap, kedua kakak beradik itu menderita beberapa luka serius yang diduga akibat penyiksaan fisik.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tegas, Komisi DPR Resmi Usulkan Anak-anak di Bawah 16 Tahun Dilarang Gunakan Gagdet dan Media Sosial

Menurut keterangan Restu, dari hasil penyelidikan sementara menyampaikan, SF dan IS terakhir kali disekap oleh kedua orang tuanya pada 31 Januari 2025.

Parahnya, SF dan IS tak hanya mengalami penganiayaan pemukulan dan dirantai, tetapi keduanya disiksa menggunakan air panas nampak jelas dari luka melepuh yang ada di tubuh keduanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X