Agus juga mengungkapkan meskipun ia mengetahui ayahnya bekerja di Malaysia, ia tidak mengetahui secara pasti jenis pekerjaan yang dijalani karena sudah enam bulan tidak berkomunikasi.
Keluarga korban mendesak pemerintah Malaysia untuk melakukan investigasi menyeluruh agar insiden ini dapat diungkap secara jelas.
Selain Basri, satu korban lainnya berasal dari Kelurahan Tanjung Medang, Pulau Rupat, Bengkalis.
Sementara itu, tiga korban lain berasal dari Kepulauan Riau dan Aceh. Hingga kini, empat korban yang mengalami luka tembak masih menjalani perawatan di Malaysia. ***
Artikel Terkait
Heboh Kasus Penembakan di Tangerang, Ini Tips Sukses Mengelola Usaha Rental Mobil Agar Aman dari Tindak Kriminal
Tewas di Perairan Negeri Jiran, Ternyata Ini Alasan 5 WNI Ditembak Patroli Malaysia
Fakta-Fakta Kasus Penembakan 5 WNI di Perairan Malaysia: Kementerian P2MI Mengecam Keras Penggunaan Senjata oleh APMM
Tewaskan Satu Orang, DPR RI Kecam Penembakan Pekerja Migran Indonesia oleh Otoritas Maritim Malaysia
Kondisi Empat WNI yang Jadi Korban Penembakan Aparat di Perairan Malaysia, Kemlu Justru Bilang Begini