Playing Victim! Karma Agus Buntung Makin Jadi Usai Tabiat Bobroknya Dibongkar Dosen, Sampai Didatangi Dinsos

RBG.id - Kasus tak senonoh terhadap mahasiswi bukan tindakan pertama yang dilakukan oleh Agus Buntung. Pasalnya, dibalik penampilannya yang nampak biasa, Agus Buntung sudah berkali-kali membuat keresahan di lingkungan sekitarnya.

Kasus tak senonoh yang viral di media sosial ini menjadi sorotan publik, terutama dari pihak kampus tempat Agus berkuliah.

Dalam kasus tak senonoh ini, Agus Buntung adalah seorang pemuda tuna daksa berasal dari Mataram, NTB.

Baca Juga: Mengenal Zhejiang FC, Klub Asal China Lawan Persib Bandung di Laga Pamungkas Grup F ACL 2 2024-2025 Hari ini

Sebelumnya, ia resmi ditetapkan tersangka dalam kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan.

Agus diketahui memiliki latar belakang akademik sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di NTB. Perilakunya diungkap oleh dosen pembimbing akademiknya, I Made Ria Taurisia Armayani.

Parahnya, dosen tersebut juga sempat menjadi korban Agus, setelah dilaporkan olehnya ke Dinas Sosial (Dinsos) dalam sebuah konflik yang belum diketahui secara pasti motifnya.

Baca Juga: Adu Mewah Skuad Persib Vs Zhejiang FC di AFC Champions League 2 2024-2025: Lebih Mahal Siapa?

Agus Buntung menuduh I Made Ria Taurisia Armayani, dosen pembimbing akademiknya, tidak menginginkan dirinya melanjutkan kuliah.

Namun, Ria membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan, permasalahan sebenarnya adalah keterlambatan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Agus.

"Agus ini berbohong. Saya selaku dosen PA dianggapnya tidak menginginkan dia kuliah padahal tidak dalam cerita konteks itu," kata I Made Ria Taurisia Armayani dikutip RBG.id dari Tribunnews pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca Juga: Cabup Rudy Susmanto - Ade Ruhandi Unggul di Pilkada Kabupaten Bogor, Siap Jalankan Program Strategis Lima Tahun ke Depan

Dengan kondisi Agus, Ria berusaha membantunya dengan membuka kembali sistem pembayaran UKT yang sebelumnya telah ditutup untuk memberi kesempatan selama tiga hari agar Agus bisa membayar uang kuliah.

Namun, hingga batas waktu yang diberikan, Agus tidak melakukan pembayaran. Sebaliknya, ia justru meminta pinjaman uang kepada Ria untuk membayar UKT tersebut.