Berawal Jadi Tukang Antar Galon Air, Kini Bagas Aryo Sukses Jadi Eksportir Arang Briket dengan Omzet hingga Rp500 Juta

Usai bekerja sebagai pencuci mobil, Bagas kemudian mendapat tawaran untuk bekerja sebagai Office Boy (OB) di rumah sakit di Indramayu.

Bagas mengungkapkan, sebelum menjadi OB, ia harus bergabung dengan yayasan terlebih dahulu.

Setelah sekitar 1,5 tahun bekerja sebagai OB di rumah sakit, Bagas memutuskan untuk mengundurkan diri.

Bagas mengaku, belajar tentang ekspor ini lantaran terinspirasi oleh postingan Julio Ekspor, seorang eksportir muda yang sering membuat konten ekspor.

Baca Juga: Polisi Ungkap Cara Agus Buntung Lancarkan Aksinya, Lecehkan Korban dengan Ini

Minatnya terhadap ekspor dimulai setelah melihat konten-konten di media sosial. Pada saat itu, ia bertekad untuk mempelajari dunia ekspor.

Usai empat bulan belajar tentang ekspor, Bagas dengan penuh percaya diri langsung terjun ke lapangan.

Langkah pertama yang diambil Bagas untuk menjadi eksportir adalah mencari pemasok di daerahnya.

Karena daerahnya dikenal sebagai penghasil nanas dan mangga, ia memutuskan untuk mencoba mengekspor komoditas itu.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pimpinan Ponpes Bani Ma'mun, Kades: Sangat Tertutup dengan Aparat Desa

Namun, ia mengalami kesulitan mengekspor nanas dan mangga karena tidak ada mentor yang bisa membimbingnya. Akhirnya, Bagas memilih arang briket sebagai komoditas ekspor.

Bagas mengaku berhasil menemukan pembeli dari luar negeri dan telah mengirimkan satu kontainer arang briket dengan nilai sekitar setengah miliar rupiah.

Bagas merasa terkejut melihat perjalanan karirnya yang telah mencapai titik ini.

Berkat kegigihan dan semangatnya, Bagas kini berhasil dalam karirnya sebagai eksportir arang briket.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap Ponpes Bani Mamun Sempat Kabur Lewat Plafon Rumah, Warganet: Itu Rumah Orang Tuanya