Sayangnya, banyaknya daun pisang di rumahnya justru belum dioptimalkan oleh warga sekitar.
Bahkan, banyak yang dibiarkan tidak dipanen dan harga jualnya di dalam negeri tergolong sangat murah.
Pada masa pandemi, banyak diaspora Indonesia yang tidak bisa kembali ke tanah air. Namun, mereka masih membutuhkan daun pisang untuk memasak masakan khas Indonesia.
Melihat peluang yang terjadi di masa pandemi, Dewi akhirnya mulai menawarkan daun pisangnya kepada restoran-restoran Indonesia di luar negeri.
Baca Juga: Perpanjangan Kontrak Pep Guardiola di Manchester City Amankan Erling Braut Haaland
Menurut Dewi, bisnis ekspor sebenarnya bisa dijalankan tanpa modal besar karena eksportir hanya memerlukan kuota internet untuk mencari pembeli melalui media sosial.
Dengan bermodalkan kuota internet, Dewi bisa langsung menawarkan daun pisang ke pembeli, termasuk para diaspora.
Mengirim daun pisang ke luar negeri tentu memerlukan biaya, namun Dewi mengatasinya dengan sistem pembayaran di muka.
"Minta buyer bayar lunas di muka. Ambil dulu dollarnya dari bank," tambahnya.
Baca Juga: Ga Mau Kesuksesan Meredup, Lionel Messi Janji Lebih Banyak Main Tahun Depan Nih
Uang yang telah dibayarkan, lalu ia digunakan sebagai modal untuk pengiriman.
Dalam menjalankan bisnis ekspor daun pisang, Dewi juga dihadapkan dengan tantangan, salah satunya menjaga kebersihan daun pisang agar tetap steril dari bakteri.
Bahkan, ada juga sertifikat yang perlu diurus agar pengiriman dapat berjalan dengan lancar sampai ke tangan pembeli.
Kesulitan yang dialami Dewi lainnya adalah daun pisang memiliki sifat mudah layu. Sehingga, ia terus melakukan riset bagaimana cara memetik, menyimpan, hingga mengirimkan daun pisang dalam kondisi baik.
Baca Juga: Wow.. Ada Model AI Terbaru yang Mampu Deteksi Penyakit Lebih Cepat Lho
Artikel Terkait
Lahir dari Seorang Nelayan, Pradita Adityya Dulu Gagal Jual Cacing Kini Sukses Miliki 16 Toko Besi dan 8 Kapal Laut
Berawal dari Dagang Asongan dan Pempek Keliling, Kini Andi Asmara Sukses Jadi Pelopor Batu Bara di Sumatera Selatan
Sempat Bangkrut hingga Beralih Jadi Penambang Pasir, Sarjidi Kembali Sukses Bangun Bisnis Tahu dengan Omzet Rp18 Juta
Sempat Jadi Kru Acara Masak, Kini Yanuar Sukses Bangun Pabrik Dimsum Bandung hingga Punya Omzet Miliaran Rupiah
Dulu Adu Nasib Jadi Pengemudi Ojol, Kini Immanuel Ebenezer Gerungan Sukses Duduk di Kursi Wamen Ketenagakerjaan