Minggu, 21 Desember 2025

Anak Ketum Golkar Ajak Petani dan Pelaku UMKM Bogor Manfaatkan Peluang Ekspor

- Minggu, 1 Oktober 2023 | 17:49 WIB
Anggota DPR RI Ravindra Airlangga saat bersama petani di Bogor.
Anggota DPR RI Ravindra Airlangga saat bersama petani di Bogor.

Dengan bibit itu, produksi tebu bisa mencapai 12 ton perhektar. Sekarang hanya sekitar 5 ton perhektar. Ada penurunan produktifitas lebih dari 50 persen.

“Seharusnya tambah lama tambah berkembang. Sekarang, kata dia, Indonesia menjadi importir gula. Padahal dulu adalah eksportir,” jelasnya.

Baca Juga: Profil Arief Soemarko, Suami Mendiang Wayan Mirna Salihin yang Tidak Diwawancara di Film Ice Cold Jessica

Ada tiga hal, menurut Ravindra, yang bisa dilakukan agar pertanian dan perkebunan bisa meningkatkan produksi. Pertama, melakukan cost maintenance. Biaya harus bisa dijaga, namun hasil tetap bisa optimal.

Salah satu solusinya, menurut Ravindra, adalah menggunakan bibit bersertifikat. Penggunaan bibit unggul dan bersertifikat, menurut kajian yang dilakukan oleh Ravindra, bisa meningkatkan produksi sekitar 30 persen lebih banyak dari penggunaan bibit non-unggulan.

“Dengan usaha yang sama, produktifitasnya lebih tinggi,” jelasnya.

Baca Juga: Komitmen Kuat pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Simak Selengkapnya !

Kedua, mengetahui waktu atau jadwa tanam dan pemupukan. Selain itu juga penting untuk memastikan irigasi yang teratur.

Ketiga adalah perlunya perhatian khusus pada peremajaan. Produktifitas tanaman lama-lama menurun. Karena itu perlu proses peremajaan tanaman dan bibit.

Ditanya soal tujuannya bertemu dengan para petani dan pelaku UMKM itu, Ravindra pun menjawab.

Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia Kembali Terbitkan Green Bond Rp6 Triliun, Cek Kupon dan Jadwalnya

"Saya hadir di tengah-tengah para petani dan UMKM ini sudah sejak lama, mereka meminta agar produksi pertanian dan UMKM yang selama ini berjalan lebih meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Ke depan para petani perlu berorientasi ekspor. Salah satu caranya adalah berubah dari petani tradisional menjadi petani modern yang melek tekhnologi,” papar dia.

Silfa Apriliya (21 tahun) mengaku, sangat termotivasi dengan adanya acara ini.

"Saya masih kuliah di UT semester 3, saya usaha produksi rumahan kerudung pasmina yang dibantu 5 orang yang kerja. Menurut saya acara ini sangat berguna ya jadi bagaimana kita bisa tahu cara menembus pasaran ekspor ke luar negri dan sebagainya " kata Silfa kepada wartawan yang mewawancarainya.

Baca Juga: Hengkang dari YG Entertainment, G-Dragon BIGBANG Resmi Gabung dengan Warner Music

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X