Miris! Wanita di Septic Tank Cilacap yang Dirudapaksa-Dibunuh Tetangga Ternyata Seorang Difabel

RBG.ID  –  Seorang wanita berinisial IM (33), yang menjadi korban pembunuhan tetangganya di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap, ternyata seorang difabel.

Wanita difabel itu dibunuh dan dibuang di septic tank oleh tetangga, AS (31) karena melawan ketika menemukan pelaku mencuri barang berharga milik korban.

"Korban (wanita) ini seorang difabel. Ia tidak bisa bicara sejak lahir. Karena tahu kondisi tersebut, pelaku berniat untuk menguasai harta korban," ujar Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto ketika mengungkap kasus pembunuhan ini, Kamis (14/9/2023).

 Baca Juga: Kejam! Sebelum Dibunuh Tetangga, Wanita di Septic Tank Cilacap Ternyata Dirudapaksa Lebih Dahulu

Akibat bisu atau tak bisa bicara, wanita difabel tidak mampu berteriak ketika mendapati pelaku sedang melakukan pencurian.

Apalagi, wanita difabel ini langsung dibekap menggunakan bantal oleh pelaku hingga lemas.

"Korban lemas karena dibekap oleh pelaku. Kemudian AS kembali mencari harta korban di lemari kamarnya," ungkapnya.

 Baca Juga: Kecanduan Main Taruhan Online, Guru SMP di Pangandaran Ini Nekat Jual 26 Komputer Aset Sekolah

Ketika akan melarikan diri, pelaku melihat pakaian korban yang tersingkap. Hingga akhirnya muncul pikiran untuk melakukan rudapaksa terhadap korban.

"Saat akan pergi pelaku nafsu melihat pakaian korban yang tersingkap. Ia kemudian menyetubuhi korban yang sudah lemas. Korban melawan lagi dengan menggigit bibir pelaku. Namun saat menyetubuhi korban dibacok menggunakan golok yang dibawa," jelasnya.

Selama ini wanita difabel itu hanya tinggal seorang diri. Tiga saudaranya merantau ke luar kota. Sementara, adiknya masih kuliah di Cilacap dan pulang ke rumah seminggu sekali.

 Baca Juga: Parah! Pelajar, Mahasiswa, Buruh, Petani, Hingga IRT Kecanduan Main Taruhan Online di Bawah Rp 100 Ribu

Di sisi lain, menurut Fannky, pelaku pembunuhan wanita difabel itu sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir di Pasar Gandrungmangu.

"Pelaku (pembunuhan) ini merupakan tukang parkir. Ia sudah mengamati keseharian korban (wanita difabel)," ujarnya.