"Iya M itu pemilik kafe. Maka kami akan telusuri terus untuk bisa melakukan penangkapan," ujar Kepala Polsek Metro Penjaringan Komisaris Polisi M Probandono Bobby Danuardi, Sabtu (19/8).
TW, pria asal Lampung Selatan, itu telah bekerja dengan M selama sekitar lima bulan. Dia mencari korban dengan memasang iklan di media sosial.
Kepada penyidik Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan, tersangka mengaku jumlah wanita yang sudah direkrut hingga kini mencapai 30 orang.
"Langsung dijanjikan kerja seks. Kalau saya yang merekrut, saya jelaskan sistem kerjanya kayak begini ya. Kalau adik tidak minat ya sudah pulang. Jadi enggak ada paksaan," ujar TW.
Baca Juga: KAI Beri Diskon Tetap 20 Persen untuk Penumpang Disabilitas, Cek Ketentuannya di Sini
TW mengatakan sedang apes lantaran wanita terakhir yang direkrut berinisial MJS (19) malah membuatnya dilaporkan ke pihak berwajib.
Berkat adanya laporan polisi, praktik prostitusi di lokasi Gang Royal itu perlahan terbongkar.
"Saya enggak mengancam, Pak, sumpah. Enggak saya apa-apakan, langsung saya antar ke mes (kos-kosan). Tapi kakaknya (korban) melapor ke polisi adiknya disekap," ujar TW.
Baca Juga: Ayo Siap-siap Mendaftar, Pemerintah Terus Ditambah Kuota ASN Fresh Graduate, Soal Ujian Masih Dikaji
TW tak menampik korban prostitusi dibawa ke mes guna dibujuk supaya mau bekerjasama dengan mereka.
Mes itu tertutup dari luar dan lokasinya ada di Jalan Tanah Pasir Dalam Raya, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
Perdagangkan Anak Dibawah Umur, Sembilan Muncikari Prostitusi Online di Bogor Ditangkap Polisi
Sekjen PAN Desak Polresta Bogor Kota Usut Tuntas Kasus Prostitusi Anak di Kota Bogor
Pengelola Bisnis Prostitusi Online Lewat FB Di Tanjung Priok Jakut Ditangkap Polisi
Dijadikan Tempat Prostitusi, Rumah Kontrakan di Cibungbulang Ditutup Petugas Gabungan
Polresta Bogor Kota Kembali Bongkar Praktek Prostitusi Online di Kota Bogor, Satu Pelaku Diringkus