RBG.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur menilai, akan ada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh dan menjamur pascabencana gempa bumi Cianjur.
Lantaran, beberapa masyarakat sudah mulai bertanya kepada Diskoperdagin Kabupaten Cianjur mengenai tata cara untuk menjadi UMKM. Bahkan, belum lama ini, pelatihan dan pembinaan sudah dilakukan berkaitan dengan UMKM mengenai pembuatan lantak atau panganan dari buah pisang.
"Kami juga berikan pembinaan dan pelatihan, seperti kemarin pembuatan lantak. Bisa saja akan ada UMKM baru yang bangkit pascabencana asal dengan konsistensi yang kuat dan tidak hanya di awal saja semangatnya," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra.
BACA JUGA ; 600 UMKM Cianjur Bersaing di Bisnis Manjur Competition
Lanjut Tohari, meski mengalami penurunan UMKM pada awal penanganan kebencanaan, hal tersebut dianggap suatu kewajaran. Lantaran pelaku UMKM masih terfokuskan pada penanganan dan modal yang berkurang dikarenakan dipusatkan terhadap kebutuhan selama mengungsi.
Bahkan, untuk menambah kembali UMKM di Kabuapten Cianjur, pihaknya menampung semua masyarakat yang ingin menjadi pelaku UMKM agar bisa kembali bangkit. Masyarakat bisa mengajukan hal tersebut ke Diskiperdagin Cianjur dengan data-data mengenai usaha yang akan dijalankan.
"Kami sedang menampung masyarakat yang terdampak untuk menghidupkan UMKM, tapi tidak instan, perlu tahapan untuk kami ajukan ke provinsi dan juga pusat dengan data-data jelas.
Ini sebagai semangat untuk bangkit, sehingga peluang dicari," tuturnya.