RBG.id - 82 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karyamukti di Kampung Cibalukbuk Desa Girimukti Kecamatan Campaka, harus rela belajar di lorong sekolah, lantaran gedung tempat mengeyam pendidikan dalam kondisi rusak 90 persen. Dari enam ruang kelas, seluruhnya terlalu beresiko untuk dilakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dalam ruangan.
Bangunan yang rusak tersebut diakibatkan bencana hujan angin yang menerjang pada tahun 2022 lalu. Pihak sekolah pun sudah mengajukan bantuan perbaikan kepda Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Bahkan, sudah dilakukan survei belum lama ini. Namun, pihak sekolah sangat mengerti dengan kondisi yang dalam penanganan bencana gempa bumi Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11) lalu. Sehingga, pembelajaran tetap dilakukan di luar.
"Waktu itu sudah ada dari Disdikpora dan PUTR melakukan survei, tapi dijelaskan juga saat ini sekolah akan mendapatkan bantuan di tahap ketiga setelah penanganan bencana gempa bumi," ujar Kepala SDN Karyamukti, Ninu.
BACA JUGA : Kemenag Cianjur Peringkat Satu Penyumbang zakat
Ninu pun mengerti akan kondisi tersebut. Tapi, pihaknya hanya meminta satu keinginan yang diwujudkan untuk menunjang KBM, sebuah tenda untuk pembelajaran di luar. Agar nantinya pendidikan masih bisa terus berjalan, meski tidak dilaukan di dalam ruangan.
Lantaran, ia merasa tidak tega ketika anak didiknya harus kepanasan dan saat hujan harus dipulangkan. Selain itu juga, kondisi bangunan yang sudah hampir roboh pun menjadi ancaman lain untuk anak-anak tersebut.