RBG.id - Tangis haru menyelimuti pertemuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cianjur. Bukan karena kesedihan, namun karena renjana yang tak tertahankan pascabencana gempa bumi. Senang bahagia melihat anggota keluarga utama selamat dan kondisi sehat. Pertemuan anggota keluarga dengan WBP ini merupakan rangkaian dalam Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2022 kemarin.
Gagasan tersebut dibuat, lantaran WBP pun memiliki hak yang sama sebagai seorang manusia. Memiliki rasa rindu terhadap keluarga. Pascagempa bumi yang melanda Cianjur, pihak Lapas Cianjur belum membuka kunjungan, lantaran pertimbangan keamanan. Sehingga, pada momen Hari Ibu ini, Lapas Cianjur membuka kunjungan sekaligus mengadakan cuci kaki ibu.
BACA JUGA : WBP Lapas Cianjur Terima Remisi Khusus Natal
"Sungkeman dan basuh kaki ibu, tujuannya harus yakinlah memang doa restu seorang ibu itu sangat besar pengaruhnya dan efeknya untuk kita semua termasuk saya, apalagi warga binaan. Bagi mereka sangat penting dapat sentuhan dari keluarga terutama ibu," ujar Kalapas Kelas II B Cianjur, Tomi Elyus.
Tomi meyakini, WBP dapat berubah dari prilaku dan sikap yang lalu, terlebih dengan doa seorang ibu yang diucapkan. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga dua hari kedepan. Sehingga semua WBP dapat mengobati kerinduan dengan keluarga.
"Ini juga menjadi salah satu trauma healing untuk WBP, karena ketika gempa bumi terjadi, WBP pun turut merasakan hal yang sama seperti masyarakat pada umumnya," jelasnya.
Rizwan (50) salah satu WBP yang turut membasuh kedua kaki ibunya merasa sangat sedih bercampur dengan bahagia. Ia merasa begitu berdosa kepada orang tuanya, sehingga pada kesempatan yang diberikan, bisa menjadi momen untuk memohon maaf kepada ibu yang sudah melahirkannya.
