Wakil Talqin Madrasah TQN Suryalaya,
DR H Isep Zaenal Arifin menjelaskan manaqib di Masjid Agung Cianjur merupakan kegiatan perdana. Kegiatannya sempat tertunda hampir 18 tahun.
"Waktu itu masyarakat belum paham manaqib itu apa. Padahal di dalam manaqib itu ada sembilan paket, laallakum tataqun, maulid maulud, ketahanan NKRI, kejayaan negara," kata Isep.
Disisi lain, tokoh ulama Cianjur, KH Ahmad Yani, mengapresiasi Manaqib ataupun dzikir bersama yang merupakan syiar lebih memantapkan ketauhidan terhadap kebesaran Allah SWT.
"Rumah boleh roboh, bangunan bokeh roboh, tapi ketauhidan kita tidak boleh roboh. Terus kuatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai pemilik alam semesta ini," tandasnya. (byu)