RBG.id- Mak Osih (82) penghuni Panti Jompo Pangeran Hidayatulloh yang terletak di Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur merupakan satu dari jutaan masyarakat yang merasakan gempa yang mengguncang pada senin 21 November 2022 pada pukul 13.30 WIB.
Meski gempa 5,6 Magnitudo tak mengancam keselamatan jiwa dan tempat tinggalnya kini, namun ia kembali teringat memori gempa dahsyat yang sebelumnya ia alami.
Ternyata Mak Osih terhitung dua kali menjadi saksi dua gempa dahsyat, ia rasakan pertama pada 28 September 2018 saat mengguncang Kabupaten Donggala dan Kota Palu berkekuatan 7,4 skala Richter.
BACA JUGA : Rumah Perawat Terdampak Gempa Cianjur Diganjar Bantuan PPNI, Segini Nilainya
Gempa dahsyat itulah yang menyebabkan wanita sebatang kara itu pulang ke Cianjur. Setelah suaminya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Mak Osih seorang lansia yang masih cukup kuat ingatannya itu mengatakan, tak pernah terbayang setelah kejadian gempa di Palu ia dapat pulang ke Cianjur dan kembali merasakan gempa dahsyat kedua kalinya 4 tahun kemudian.
Dengan suara tak begitu pelan dan tak begitu kencang, ia menuturkan di Palu sempat mengungsi dengan warga lainnya.
