Selain itu, dirinya pun membagikan kondisi terkini di pengungsian kepada semua anggota ASPPHAMI, yang nantinya bisa turut membantu dan turun ke Cianjur untuk melakukan kegiatan lanjutan.
“Harus berkolaborasi kepada semua pihak. Total anggota ASPPHAMI Indonesia ada 700 an anggota seluruh Indonesia dari terbagi di 19 provinsi di Indonesia, sehingga kita bantu juga infokan ke semua anggota agar bisa turut membantu kedepannya,” tuturnya.
Dalam kegiatan gelombang pertama tersebut, terdapat sepuluh perusahaan yang ikut terjun, yang terdiri dari lima perusahaan dari Jawa Barat, empat perusahaan dari DKI Jakarta dan satu perusahaan dari Banten. Sepuluh perusahaan tersebut yakni PT Duta Arta Selaras (DAS), PT Atrindo Asia Global (AAG), PT Tiga Noer Indonesia, PT Ari Mandiri (Ari Pest), PT Metropolitan, CV Rizky Zeta Mandiri (RZM), CV Karanglo Indah / Bumi Karang Pucung, Turacon, Gemini dan PT Rana Jahratama.
Di mana kegiatan itu pun berlangsung setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, yang dihadiri tim dari Dinkes Cianjur, Programer P2BB/Seksi PM Dinkes Cianjur Rusli Maryadi, dan Seksi PM Dinkes Cianjur R.Mugi Prajeni.
Adapun beberapa lokasi yang diserbu ASPPHAMI di antaranya Kampung Cibeleng Hilir Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong, Kampung Tegallega Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur, Kampung Bobogoran Gang Asem Desa Mekarsari Kecamatan Cianjur dan Kampung Munjul Desa Gasol Kecamatan Cugenang. (kim)