RBG.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan gempa bumibyang terjadi di Garut berkekuatan 6.1 magnitudo berdasarkan pemutakhiran data. Pusat gempa berada di 7.51 Lintang Selatan dan 107.52 Bujur Timur pada kedalaman 109 kilometer. Menurut BMKG, pusat gempa bumi berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.
BACA JUGA : Warga Garut Bagian Tengah Tidak Rasakan Guncangan, Justru Tahu dari Notifikasi BMKG
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dalam keterangan resmi bahwa gempa bumi tersebut dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung. Suharyanto yang saat ini masih berada di Posko Darurat Bencana Gempa bumi Magnitudi 5.6 Cianjur pun turut merasakannya.
"Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung," ujarnya.
Sementara itu, data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB ada sebanyak empat rumah rusak dan satu unit sekolah juga mengalami kerusakan. Di samping itu, ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, satu unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," ungkapnya.
Menyikapi adanya gempa bumi Garut, maka Kepala BNPB akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan. Sementara itu, perkembangan informasi darurat terkait gempabumi Garut akan disampaikan secara berkala.