RBG.id- Gedung DPRD Cianjur kini kosong, tak ada agenda atau aktivitas dari 50 anggota wakil rakyat. Penyebab kerusakan dimana-mana akibat gempa menyebabkan resiko tinggi jika dipergunakan.
Memasuki pintu gerbang hingga lapang tenis belakang gedung yang berada di Jalan KH Abdullah Bin Nuh tampak penuh sesak oleh tenda-tenda prajurit dan mobil-mobil besar milik Satgas PRCPB Pasmar 1 Korps Marinir TNI AL.
Beranjak naik keatas tangga retakan-retakan terlihat memenuhi atap dan sudut-sudut. Begitupun ruang rapat paripurna kerusakannya lebih parah, langit-langitnya berjatuhan ke meja-meja rapat dan debu-debu pun mulai memenuhi segala sudut ruangan.
Beranjak turun ke bawah ruang fraksi dan komisi A hingga D juga mengalami kerusakan yang sama.
Toilet yang begitu megah pun tak lagi tersentuh oleh para wakil rakyat itu, hanya kucuran air terdengar saat para prajurit yang ditugaskan menangani kebencanaan gempa di Cianjur tengah membersihkan tubuhnya.
Tak ada yang berani tidur atau hanya sekedar melepas penat di gedung DPRD, sekalipun prajurit yang memilih kembali ke posko-posko masing-masing setelah selesai.
Kerusakan 80 persen itu kini belum pasti kapan diperbaiki atau dibangun ulang, mengingat dewan rakyat juga masih memikirkan jeritan dan rintihan rakyatnya.