Pilihan menjadikan pemakaman sebagai tempat tinggal sementara adalah pilihan terakhir bagi mereka.
Salah satu pengungsi, Rustinah (55) mengungkapkan, banyak lahan perkebunan yang bisa dijadikan tempat untuk membangun tenda.
Namun, berada di sisi tebing yang bisa berpotensi menimbulkan tanah longsor.
"Seram kalau di kebun. Lebih baik di sini aja ah (lahan pemakaman)," keluh Rustinah.
Di tempat yang sama, ketua RT 03 RW 03, Abdurahman menjelaskan, sebanyak 65 KK terdampak gempa bumi Cianjur.
18 rumah warga rusak berat, empat rumah rusak sedang dan dua rumah rusak ringan.
"Seluruhnya ada 233 jiwa yang mengungsi. Kita bagi jadi beberapa posko tenda darurat. Yang salah satunya tenda di atas pemakaman ini," pungkas Abdurahman. (far)