RBG.ID-CIANJUR, Dua hari pasca gempa bumi besar melanda Cianjur, para korban terus dihantui gempa-gempa susulan. Meski dua hari gempa besar itu telah berlalu, syok masih amat terasa bagi para pengungsi.
Gempa susulan yang masih kerap terjadi menjadi momok menakutkan. Memori runtuhnya rumah yang menghujam badan seketika muncul kembali dan menimbulkan kepanikan
Itu pula yang dirasakan Enung Saadah (40) warga Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Pengalaman kelamnya terkubur reruntuhan bangunan rumah menimbulkan trauma yang terus melekat.
Baca Juga: Bantuan Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur Hingga Rp50 Juta, Begini Skemanya
"Saat itu saya lagi duduk tiba-tiba rumah bergoyang sangat keras. Belum sempat keluar atap sudah ambruk. Kusen-kusen rumah menimpa kepala saya, sakit sekali. Setelah itu saya tertimpa reruntuhan lain dengan posisi telungkup," tuturnya.
Akibat kejadian itu, Enung mengalami luka berat pada bagian kepalanya dan untuk sementara waktu harus ditutupi dengan perban.
Di tengah kondisinya yang belum kembali prima, Enung dipaksa siap dengan kejadian apapun. Bahkan saat gempa susulan melanda. Dengan kaki tertatih-tatih ia berusaha lari menjauhi pengungsian karena khawatir kejadian yang sama terulang kembali.