RBG.ID, CIANJUR - Ada penampakan berbeda di ruas jalan Cianjur-Sukanagara. Terlihat tulisan berwarna putih di atas aspal hitam yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Cianjur. Hal tersebut dilakukan lantaran sebagai bentuk protes jalan yang kembali rusak.
Padahal, jalan tersebut baru genap tiga bulan mendapatkan perbaikan. Akan tetapi sudah kembali rusak. Sehingga hal tersebut membuat mahasiswa merasa 'gatal' dan melakukan aksi protes.
BACA JUGA: Belum Ada Bantuan Pemerintah, Warga Swadaya Bangun Jalan Rusak Akibat Longsor
Kader GMNI Kabupaten Cianjur, Agus Rama Tunggaraga mengatakan, kekecewaan yang dilakukan karena pemerintah seakan tidak serius dalam perbaikan konstruksi jalan. Pasalnya, akses jalan Cianjur Selatan bisa menjadi salah satu instrumen pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Saya sedang perjalanan ke Cianjur Selatan dan melihat kondisi jalan yang baru dibangun sekitar tiga bulan yang lalu sudah rusak kembali, padahal anggaran pembangunannya tidak sedikit," katanya.
Agus menilai pemerintah tidak serius dalam melakukan perbaikan-perbaikan akses transportasi, padahal akses transportasi dapat mempercepat pemulihan dampak pandemi Covid-19.
"Selain itu, dapat menunjang sektor-sektor penting lainnya dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.