RBG.ID, CIANJUR - Harga kedelai di Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir. Dengan kenaikan tersebut, berdampak terhadap produsen tauco yang merupakan makanan khas Kota Santri.
Harga kedelai saat ini mencapai Rp13 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Dampak naiknya harga kedelai tersebut dirasakan oleh Pemilik Tauco Cap Biruang, Rodi Hartono. Adanya kenaikan harga tersebut, membuatnya tetap bertahan di tengah kondisi yang sedikit memberatkannya. Pasalnya, dirinya enggan kehilangan pembeli ketika harga harus dinaikan.
BACA JUGA: Harga Kacang Kedelai Impor Masih Mahal, Omzet Pedagang di Sumedang Turun 70 Persen
"Ini sangat berdampak, terlebih bahan baku tauco kan kacang kedelai. Terakhir saya beli itu harganya sekitar Rp10 ribu an per kilogram, info yang saya terima itu sekarang Rp13 ribu per kilogram. Dilematis juga antara menaikan harga jual, terlebih kondisi sekarang sedang lesu," ujarnya.
Bahkan, dirinya menaruh harapan pasca pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun. Namun, ternyata harapan itu pupus. Kondisi ekonomi tidak begitu berdampak terhadap usaha yang dijalaninya secara turun temurun ini.
Selain itu, pengurangan karyawan pun sudah dilakukan guna memangkas pengeluaran perusahaan. Dari 10 karyawan yang dimilikinya, kini hanya tersisa dua orang saja.