RBG.ID, CIANJUR - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Cianjur menjadi partai yang dengan keras menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi belum lama ini.
Puncak penolakan tersebut ketika seluruh fraksi PKS di DPR RI melakukan walk out atau keluar dari rapar paripurna yang beberapa waktu yang lalu sempat ramai dan lebih memilih untuk turun menghampiri pendemo.
BACA JUGA: BBM Naik, Harga Tiket Kereta Api Siliwangi Masih Normal
Humas DPD PKS Kabupaten Cianjur, Lubis mengatakan, pihaknya menyatakan sikap secara tegas menolak kenaikan harga BBM subsidi. Pasalnya, kenaikan tersebut mencekik masyarakat yang tengah memperbaiki ekonomi pasca pandemi.
"Kenaikan harga BBM subsidi ini mengganggu stabilitas masyarakat, karena dengan BBM naik dapat berimbas dengan kebutuhan masyarakat yang naik," ujarnya.
Sehingga, seluruh PKS di Indonesia dan Jawa Barat melakukan aksi flash mob di jalanan. Aksi tersebut telah dilakukan pada hari Minggu (11/9) kemarin. Selain menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, pihak PKS turut menolak dengan adanya dana pensiunan anggota DPR hingga Presiden.
Menurutnya, dibanding harus mengeluarkan anggaran untuk dana pensiun para wakil rakyat dan presiden, lebih bijaknya anggaran tersebut disalurkan untuk subsidi kepada masyarakat.
