RBG.ID, CIANJUR - Hari Sabtu (10/9) mendatang, tarif ojek online (ojol) akan mengalami kenaikan setelah sebelumnya mengalami penundaan.
Akan tetapi, kenaikan tersebut ternyata bukan menjadi keuntungan bagi driver atau pengemudi ojol, terlebih di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Justru bagi sebagian driver, hal tersebut dapat berdampak cukup signifikan.
Endang Mulyanto (40) salah satu driver ojol di Kabupaten Cianjur lebih memilih menurunkan potongan komisi yang dirasa saat ini memberatkan. Pasalnya, saat ini potongan komisi bagi driver kurang lebih mencapai 20 persen.
"Sebetulnya daripada menaikan tarif, lebih baik menurunkan potongan komisi yang saat ini kurang lebih 20 persen. Ya kalau bisa 10 persen aja," ujarnya.
Selain itu, dirinya khawatir jika adanya kenaikan tarif tersebut turut berdampak terhadap sepinya penumpang yang enggan menggunakan aplikasi ojol.
BACA JUGA: Tarif Ojol Resmi Naik, Berlaku 10 September
"Khawatir juga kalau sampai penumpang sepi, ya kita penghasilannya kan dari sini (ojol, red)," tuturnya.