"Hal ini dilakukan agar meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat, selain itu juga sosialisasi lembaga layanan agar masyarakat dapat mengakses layanan apabila melihat atau terjadinya kekerasan," ungkapnya.
Lidya menambahkan, semua pihak pun harus kerjasama mulai lembaga pemerintah atau negara, APH lembaga terkait, swasta, NGO, ormas dan lembaga lainya agar tujuan bersama cepat tercapai.
"Maka dari itu, bagi masyarakat yang mengalami atau menemukan kejadian atau kekerasan agar segera melapor dan konsultasi ke lembaga-lembaga khusus dalam penanganan anak dan perempuan," tuturnya.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Bogor Menurun
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan atau ketahanan keluarga dalam ranah domistik
"Dan juga dapat bekerjasama dengan guru agar tercapai sekolah ramah anak di Cianjur," tutupnya. (kim)