RBG.ID, CIANJUR - Miris. Mungkin kata itulah yang pantas disematkan pada pasangan suami istri tunanetra di Kampung Cibitung Gunung, RT 03, RW 13, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, tinggal di rumah reyot tidak layak huni.
Rumah milik pasutri Rita (41) dan Wowo Wijayanto (42) dengan ukuran 6×4 meter itu
terbuat dari bilik anyaman bambu yang sudah terlihat kusam serta rapuh karena berusia tua.
Setiap detik berganti tak jarang mereka memikirkan kondisi rumah yang suatu saat akan ambruk.
Selain itu, atap rumah pasutri tiga orang anak nampak bocor karena tiang penyangga genteng yang sudah patah. Tak jarang saat hujan datang mereka sibuk memindahkan barang agar tidak terkena tetesan air hujan.
BACA JUGA: Pesantren Tahfiz Tunanetra Sam’an Darushudur Kabupaten Bandung Kurban 20 Domba dan 2 Ekor Sapi
Lebih miris lagi rumah tersebut tak memiliki sanitasi atau toilet sehingga harus keluar rumah.
Karena keterbatasan fisik, mau tak mau menjadi pengemis adalah jalan hidupnya untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.