Selain itu, dirinya menilai, sepinya pembeli di pasar-pasar tradisional bisa disebabkan karena masyarakat tengah fokus dalam mengurus kebutuhan pendidikan anak dibandingkan kebutuhan pokok.
BACA JUGA: Harga Sembako di Puncak Serba Naik
"Betul ada penurunan, sementara sepinya pembeli di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Cianjur karena kemarin kan masuk sekolah, jadi kemungkinan bisa saja masyarakat lebih fokus ke arah sana," tuturnya.
Di sisi lain, Atim (50) pemilik warung nasi di Jalan Pangeran Hidayatullah mengatakan, penurunan harga bahan pokok memang cukup membantu. Tapi beberapa masih dinilai mahal olehnya. Terlebih cabe-cabean.
Meski demikian, dirinya tidak berniat menaikan harga barang dagangannya kepada pembeli. Ia lebih memilih tetap dengan harga sebelumnya.
"Kalau dinaikan nanti pembeli pada kabur. Yang masih terbilang mahal ya itu cabe-cabean. Harga jual makanan tetap aja harganya sama, daripada pembeli pada kabur," singkatnya.(kim)