RBG.ID, CIANJUR - Puluhan siswa SDN Padawaras, Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu harus bertaruh nyawa menyebrangi sungai saat akan berangkat maupun pulang sekolah.
Setiap harinya mereka terpaksa harus menyebrangi sungai Ciujung yang berada di Desa Sukalugu dengan arus sungai deras berjarak 100 meter. Lantaran sudah lama jembatan gantung sebagai akses satu-satunya warga hanyut terbawa banjir bandang.
Aksi nekad siswa maupun warga dengan menerobos air sungai yang kerap meluap akibat banjir bandang itu, menjadi pemandangan yang biasa bagi warga sekitar. Namun membuat orang yang baru melihatnya akan mengerutkan dahi, serta menggelengkan kepala dengan keberanian anak-anak itu demi mendapatkan ilmu pengetahuan dari sekolah.
BACA JUGA: Pencarian Korban Terseret Arus Sungai Cibareno Dihentikan
Salah seorang Guru SDN Padawaras, Eyep (48) mengatakan, setiap hari anak- anak itu harus menyeberangi sungai karena lokasi sekolah beda kecamatan.
Meski ada rakit (perahu), namun tak sedikit anak- anak tetap memilih melintas dengan berjalan menyeberangi sungai.
"Kalau musim hujan turun kasihan sama anak-anak, karena air sungai sering meluap banjir, sehingga banyak anak-anak yang tidak masuk sekolah, karena tidak ada jalan lagi," katanya, Minggu (31/7).