RBG.ID, CIANJUR - Tanggal 12 Juli 2022 Kabupaten Cianjur menginjak usia ke-345. Namun di Hari Jadi Cianjur (HJC) masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Memang perlu waktu yang cukup panjang untuk membenahi sebuah daerah khususnya Kabupaten Cianjur bagi dua orang pemimpin. Baik itu pembenahan pekerjaan di bidang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), infrastruktur, maupun di bidang kesehatan terlebih kasus stunting.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, saat ini kasus stunting masih menjadi mimpi buruk. Bukan hanya Cianjur saja. Namun daerah lainnya. Ternyata, kasus terbanyak stunting bukan dari daerah yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
BACA JUGA: Data Stunting Kabupaten Cianjur Jomplang
"Fokus Cianjur ke depan membuat Zero Stunting. Penangananya yakni kebersamaan, yang namanya stunting tidak hanya beberapa dinas saja. Semua OPD dan masyarakat pun wajib bersama-sama menuntaskan stunting," kata Herman setelah melakukan upacara peringatan Hari Jadi Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (12/7).
Lanjut orang nomor satu di Kabupaten Cianjur ini, peran serta masyarakat pun sangat vital. Masyarakat diminta memberikan informasi kepada pemerintah daerah jika adanya kasus stunting.
"Wilayah rawan rata-rata di perkotaan. Karena kita sudah lakukan evaluasi, stunting di pedesaan pangannya sudah cukup," ungkapnya.
