RBG.id, CIANJUR - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pertama kali ditemukan di salah satu peternakan di Kecamatan Cilaku.
Setelah itu, penyakit yang menyerang hewan ternak berkaki empat tersebut pun menyebar ke beberapa kecamatan seperti Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Sukaresmi.
Setiap terdapat gejala PMK pada hewan ternak, terpaksa satu kandang tersebut pun harus menjalani isolasi. Data dari Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur, terdapat kurang lebih ratusan hewan ternak yang sudah terindikasi PMK.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKHP Kabupaten Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi mengatakan, saat ini Cianjur sudah dilanda PMK.
"Kalau kasus pertama itu di Cilaku, sekarang ditemukan lagi di Cikalong, sedang kita cek ke lokasi juga. Sekarang jumlahnya sudah ratusan dan satu mati," ujarnya.
Di peternakan hewan ternak Kecamatan Cilaku, terdapat 34 ekor sapi potong yang dalam kondisi sakit. Di Kecamatan Sukaresmi 16 ekor sapi dari dua peternakan sakit dan satu mati. Sementara di Kecamatan Cianjur kurang lebih 250 ekor sapi sakit.
Pihaknya saat ini tengah menunggu vaksin yang akan disebarkan oleh Pemerintah Pusat yang direncakan pada bulan Agustus 2022 mendatang.