bekasi

Ribuan Warga Kabupaten Bekasi Dapat Pekerjaan Difasilitasi TPP

Kamis, 25 Agustus 2022 | 20:00 WIB

RBG.ID, CIKARANG PUSAT - Setelah dibentuknya Tim Penanggulangan Pengangguran (TPP) oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dalam waktu dua bulan belakangan, sebanyak empat ribu warga Kabupaten Bekasi, sudah diterima bekerja di sejumlah perusahaan yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara ini.


Menurut Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dari hasil kinerja TPP selama dua bulan terakhir, tercatat sudah ada 62 perusahaan yang membuka kesempatan kerja, bagi para pencari kerja (pencaker) ber KTP Bekasi. Namun untuk jumlah warga ber KTP Bekasi yang telah bekerja, masih diverifikasi.


"Angkanya sedang verifikasi, berapa ribu tenaga kerja yang terserap selama tiga bulan ini," ujarnya kepada Radar Bekasi (RBG.ID Group), Rabu (24/8).


Sedangkan Wakil Ketua TPP Kabupaten Bekasi, Sutomo menjelaskan, sudah ada 62 perusahaan yang berkomitmen atau MoU dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Tapi bukan berarti hanya 62 perusahaan itu saja yang menerima tenaga kerja ber KTP Bekasi.
"Yang melakukan perekrutan hampir semua perusahaan, tidak hanya 62. Tapi memang yang sudah berkomitmen ada 62 perusahaan," terangnya.


Menurut Sutomo, dalam 100 kerja Pj Bupati Bekasi, ditargetkan 3.000 warga ber KTP Bekasi, bisa bekerja. Bahkan, rencana tersebut sudah tercapai. Pasalnya, sampai bulan Agustus ini, sudah ada 4.000 warga ber KTP Bekasi yang bekerja.


"Sekarang sudah mencapai 4.000 warga Bekasi yang bekerja. Artinya, itu sudah melampaui target," katanya.


Sutomo mengaku, telah membuat pengumuman ke perusahaan-perusahaan agar pada saat membuka lowongan kerja, diberi kesempatan kepada warga Bekasi yang memenuhi persyaratan. Selanjutnya, data tersebut akan diserahkan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi.
"Data itu dikirim ke Disnaker. Misalkan perusahaan A, bulan ini menerima 25 tenaga kerja baru, tujuh diantaranya merupakan warga Bekasi. Semua nama yang diterima, ada di Disnaker, atas laporan dari perusahaan," ucap Sutomo.

Halaman:

Tags

Terkini