RBG.ID, PANGALENGAN - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, menyoroti keberadaan objek wisata Bimo Highland yang dianggap merusak keberlangsungan lingkungan di perkebunan teh Malabar.
Kritikan itu disampaikan ketika Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Nimo Highland.
Dedi juga mengunggah kunjungan tersebut melalui akun Youtube miliknya bertajuk "Berkunjung ke Wisata Kelas Dunia, Kang Dedi Malah Ngambek" pada 28 September 2022.
Dalam unggahan itu, Dedi menilai bangunan tersebut tidak mencerminkan unsur kelokalan yang sesuai dengan lanskap Pangalengan yang berbukit dengan pemandangan perkebunan teh.
"Ini bangunannya tidak sesuai dengan lingkungan," ujar Dedi sambil menunjuk salah satu bangunan di Nimo Highland.
"Harusnya berbasis kayu atau bambu. Atapnya harusnya injuk. Itu bisa tahan sampai puluhan tahun," imbuhnya.
Menurutnya, bangunan yang menggunakan seng seperti Nimo Highland justru menghilangkan keindahan. Apalagi, bangunannya terletak di atas bukit.