bandung

10 Sapi di Peternakan Babakan Ciparay Bandung Terindikasi Positif PMK

Senin, 23 Mei 2022 | 18:22 WIB
Peternak sedang membersihkan kandang sapi di peternakan, Cibodad, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/5/2022). (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

RBG.ID, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menemukan indikasi positif wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 10 sapi di peternakan Babakan Ciparay pada 21 Mei 2022. Meski telah rutin diimbau, tapi secara diam-diam 10 sapi ini datang dari luar Kota Bandung pada pukul 01.30 WIB.

"Lalu, saat ditemukan indikasi, mereka melapor ke posko kami yang ada di Jalan Arjuna. Pas kami cek, ternyata benar untuk gejala klinisnya. Tapi kita akan lihat kepastiannya dari hasil Laboratorium Veteriner yang ada di Subang," kata Gin Gin.

Lalu lintas menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk mencegah penyebaran PMK. Sehingga Gin Gin berharap, perlu adanya komitmen kuat dari daerah asal juga terkait penegasan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Kami butuh kolaborasi dari berbagai pihak, seperti Dishub dan kepolisian untuk menjaga perbatasan-perbatasan. Sebab faktor utama itu lalu-lintas. Ada beberapa daerah yang merasa sudah tertular, jadi mereka mengobral murah hewan-hewannya. Ini yang jadi bahaya jika peternak kita tergiur untuk beli," ungkapnya.

Rencananya sebelum Idul adha, hewan kurban akan divaksin. Vaksin akan didatangkan secara impor. Namun, vaksin ini akan diprioritaskan bagi daerah zona merah atau yang memiliki banyak kasus PMK.

Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah menjelaskan, masa inkubasi virus PMK ini dari 0-14 hari. Untuk mencegah PMK di Kota Bandung, para peternak telah menggunakan desinfektan, memberikan vitamin dan mineral yang cukup untuk hewan.

"Kami para dokter hewan juga memeriksa ulang. Periksa sebelum potong dan periksa setelah potong," tutur Erma.

Halaman:

Tags

Terkini