RBG.ID - Meta Platforms Inc. akan menyusul OpenAi dan Google dengan meluncurkan program sejenis ChatGPT bernama LLaMA.
Alat ini tidak akan digunakan untuk produk Meta yang sudah ada seperti Facebook dan Instagram, melainkan akan disediakan untuk para peniliti AI.
“Meta berkomitmen pada model penelitian terbuka ini,” tulis Zuckerberg.
BACA JUGA: Nokia Kembali Dengan Logo Baru! Hape Baru Akan Segera Dirilis
LLaMA (Large Language Model Meta AI) sendiri merupakan alat penelitian untuk membangun chatbot berbasis kecerdasan buatan dan produk lainnya.
“(LLaMA) telah menunjukkan perkembangan yang menjanjikan dalam menghasilkan teks, melakukan percakapan, meringkas materi tertulis, dan tugas yang lebih rumit seperti memecahkan teorema matematika atau memprediksi struktur protein,” kata Chief Mark Zuckerberg, Pejabat Eksekutif dalam sebuah posting Instagram pada hari Jumat (24/2).
Model bahasa besar adalah sistem AI masif yang mengumpulkan teks digital dalam jumlah besar yang berasal dari artikel berita, postingan media sosial, atau sumber internet lainnya serta materi tertulis untuk melatih perangkat lunak yang difungsikan untuk memprediksi dan menghasilkan konten sendiri saat diberi perintah.
BACA JUGA: Tidak Perlu Aplikasi Edit Tambahan, Ini Fitur Reels Instagram yang Bisa Edit Suara Hingga Transisi
Alat ini dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas seperti menulis esai, membuat tweet, membuat percakapan chatbot, dan menyarankan kode pemrograman komputer.
Seperti yang diketahui, ini bukan pertama kali Meta mengembangkan model bahasa besar, sebelumnya sudah ada OPT-175B dan Galactica yang telah ditarik penggunaannya karena kerap menyediakan informasi yang tidak akurat.
BACA JUGA: Nokia G22 Diluncurkan dengan Keungulan yang Dapat Direparasi Sendiri oleh Penggunanya
LLaMA adalah sistem yang lebih baru dan lebih maju. Zuckerberg telah menjadikan AI sebagai prioritas utama di dalam perusahaan.
CEO Meta ini sering membahas mengenai peningkatan produk Meta pada panggilan konferensi pendapatan dan dalam wawancara. Untuk saat ini mereka mengandalkan AI untuk semua fungsi, termasuk moderasi konten dan materi peringkat yang muncul pada umpanan pengguna.
Dengan adanya model LLaMA open-source memungkinkan pihak luar untuk melihat lebih jelas bagaimana sistem bekerja, kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, dan berkolaborasi dalam proyek terkait.
Artikel Terkait
Syok, Masalah Ekonomi Jadi Alasan Dilla Gugat Cerai Indra Bekti?
Cianjur Punya Kebun Raya! Kenali Kebun Raya Cibodas
Sandiaga Uno Dorong UMKM Kabupaten Toba untuk Tingkatkan Kualitas Produk
Debt Collector yang Maki Anggota Polri dan Tarik Paksa Mobil Clara Shinta Ajukan Restorative Justice
Buntut dari Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Yoo Ah In Diprediksi Akan Sulit Kembali ke Industri Hiburan