RBG.ID – Merek ponsel terkenal di awal 2000-an yakni Nokia, tahun ini mengumumkan akan re-branding dengan logo baru dan perubahan strategi bisnis.
Pekka Lundmark, CEO Nokia, menyatakan dalam sebuah pengumuman pada Minggu (26/2) perusahaan asal Finlandia ini akan mengalami metamorphosis setelah 60 tahun.
Logo Nokia sebelumnya memakai tampilan 'Biru Yale', yang bertahan selama enam dekade dan terkenal akan headset paling ikonik.
BACA JUGA: Tidak Perlu Aplikasi Edit Tambahan, Ini Fitur Reels Instagram yang Bisa Edit Suara Hingga Transisi
Sayangnya, semuanya tidak bertahan lama, seiring pasar ponsel pintar didominasi oleh Apple, Samsung, dan lainnya, Nokia perlahan-lahan menghilang.
Chief Executive Lundmark masih meyakini, meskipun Nokia sempat tidak eksis lagi, tetapi masih ada orang yang percaya bahwa perusahaan itu ada sebagai merek ponsel populer.
Pergeseran identitas merek juga mengubah cara Nokia memilih berbisnis. Lundmark mengklaim melalui merek baru tersebut ingin lebih fokus pada jaringan dan digitalisasi industri.
BACA JUGA: Cara Agar Akun Lain Tidak Bisa Tag Akun Milikmu
Bagi yang belum tahu, HMD Global melisensikan nama merek Nokia untuk memproduksi secara massal smartphone bertenaga Android di beberapa pasar. Selain meluncurkan beberapa handset yang layak selama bertahun-tahun, HMD Global telah menemukan cara untuk memulai kembali.
Peluncuran ponsel yang dimaksud adalah Nokia G2, meski ditujukan untuk konsumen yang tidak memiliki kemampuan finansial untuk membeli perangkat mahal. Diharapkan ke depannyaHMD Global dapat meluncurkan smartphone yang lebih kompetitif di berbagai kategori dan fitur.
BACA JUGA: Pengguna Windows 10, Begini Cara Melakukan Screenshoot di Netflix
Sebelumnya, pada tahun 2014, divisi Perangkat dan Layanan Nokia diakuisisi oleh Microsoft dengan harga $7 miliar. Raksasa perangkat lunak itu mencoba untuk tetap menjalankan bisnis ponsel Nokia x Microsoft ini, tetapi akhirnya menghentikan pengembangan ponsel kolaborasi keduanya.
Mengejutkannya, walaupun eksistensi Nokia redup di pasar ponsel, Lundmark menyatakan perusahaan mengalami pertumbuhan 21 persen tahun lalu, yang setara dengan 8 persen penjualannya, atau 2 miliar euro, atau sekitar $2,11 miliar. Ke depannya, dia ingin membawa penghasilan itu ke angka dua digit
Simak cerita menarik lainnya di Google News.
Artikel Terkait
J-Hope BTS Mengumumkan Rencana Rilis Single Solo Jelang Wajib Militer
GP Ansor Meminta Polres Metro Jakarta Selatan Lakukan Tes Rambut, Untuk Apa?
Jabar Bergerak Kota Bogor Sabet Juara Pertama Kota Terinovatif
Buat Paspor Umrah Tak Perlu Rekomendasi Kemenag Lagi, Ini Penjelasannya
Program Samisade di Desa Tonjong Berantakan, Dewan Minta Ada Sanksi Tegas