Sebagai tanggapan, WFP menyusun rencana terperinci dengan anggaran USD 6,6 miliar.
Dana itu ditargetkan untuk membantu 42 juta orang di 43 negara yang mengalami krisis pangan akut.
Dalam dokumen yang dibagikan Beasley, WFP memerinci bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai program, termasuk pembelian dan distribusi makanan senilai USD 3,5 miliar (Rp 56,6 triliun).
Selain itu, sekitar USD 2 miliar (Rp 32,4 triliun) akan dialokasikan untuk bantuan tunai dan voucher makanan di daerah yang masih memiliki pasar lokal.
Sebanyak USD 700 juta (Rp 11 triliun) digunakan untuk membentuk program ketahanan pangan baru yang disesuaikan dengan kondisi di masing-masing negara.
Sementara itu, USD 400 juta (Rp 6,4 triliun) lainnya dialokasikan untuk operasional, manajemen, dan pengawasan.
Meski Musk tidak secara langsung menyumbangkan USD 6 miliar kepada WFP, pada Februari 2022 dia diketahui telah mendonasikan saham Tesla senilai USD 5,7 miliar (sekitar Rp 92,3 triliun) ke yayasan amal miliknya, Musk Foundation.
Namun, perincian mengenai penerima manfaat dan penggunaan dana tersebut tidak dipublikasikan. (*)
Artikel Terkait
Channel Youtube Resmi IVE Kena Hack dan Berubah Nama Jadi 'SpaceX' Milik Elon Musk, Semua Music Video Hilang, Begini Tanggapan Starship Entertainment
Viral Momen Kocak Wajah Elon Musk Tegang, Curiga Burung-Burung di Gereja Bali Dikira Jelmaan Dron Pengintai Netizen Auto Nyengir
Ngeri! Gagal Tanam Chip Otak, Elon Musk Mencari Pasien Baru Lagi
Elon Musk Resmi Izinkan Pengguna X TWITTER Unggah Konten Dewasa, Ini Syarat yang Perlu Diperhatikan
Nah Lho Robotaxi Tesla Tak Sesuai Harapan Investor, Bikin Saham Anjlok, Kekayaan Elon Musk Terkikis
Bahaya Nih, Utang Negara Mencapai 35 Triliun Dolar, Elon Musk Warning Risiko Amerika Serikat Bangkrut Lho
Catatkan Sejarah, Elon Musk Ajak Donald Trump di Peluncuran Starship