Minggu, 21 Desember 2025

Ngeri! Gagal Tanam Chip Otak, Elon Musk Mencari Pasien Baru Lagi

- Minggu, 26 Mei 2024 | 17:55 WIB
Elon Musk (hardrockfm.com)
Elon Musk (hardrockfm.com)

RBG.ID - Start up Elon Musk, Neuralink optimistis mendapatkan pasien kedua untuk penanaman chip otak.

Terutama setelah mengantongi izin dari badan regulator kesehatan Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Dilansir melalui Wall Street Journal, Neuralink mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) untuk melakukan uji coba dengan pasien kedua menggunakan prosedur yang dimodifikasi setelah perusahaan tersebut mengusulkan untuk memperbaiki masalah yang terjadi pada subyek tes pertamanya.

Baca Juga: Kisah Witan Sulaeman Menunggu 5 Tahun untuk Berangkat ke Tanah Suci, Jadi Jemaah Haji Reguler Lewat Program Penggabungan Mahram

Prosedur tersebut termasuk uji klinis brain-computer interface (BCI) untuk manusia. Bahkan Musk dan Neuralink mengunggah ajakan untuk calon pasien kedua di platform X untuk bergabung dalam uji klinis.

Mereka mencari spesifikasi pasien dengan kelumpuhan atau quadriplegia.

"Jika Anda menderita kelumpuhan dan ingin mencari cara baru untuk mengontrol komputer, kami mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam uji klinis kami," tulis pihak Neuralink. Chip yang diberi nama Telepathy, berhasil ditanamkan untuk pertama kalinya pada Februari 2024 lalu. Sang pasien, Noland Arbaugh (30) diklaim terpantau dapat mengontrol mouse komputer menggunakan pikirannya tanpa efek samping.

Baca Juga: Perhatian, Calon ASN Harus Persiapkan Dokumen Ini untuk Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK Tenaga Kesehatan dan Guru

Operasi ini melibatkan robot yang dirancang khusus untuk menempatkan chip komputer seukuran koin dengan benang fleksibel yang sangat tipis. Penempatannya di area otak yang mengontrol alat gerak.

Chip tersebut kemudian digunakan untuk merekam dan mengirimkan sinyal otak secara nirkabel ke aplikasi yang memecahkan kode niat gerakan.

Awal bulan ini, Neuralink mengabarkan bahwa kabel kecil yang ditanamkan di otak pasien pertamanya telah tertarik ke luar posisinya.

Baca Juga: Pantesan Disebut Dalang Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Ini Peran Pegi alias Perong

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah mengetahui dari pengujian pada hewan bahwa kabel tersebut, yang lebih tipis dari sehelai rambut manusia dapat tertarik kembali, bersama dengan elektroda yang digunakan untuk membaca sinyal otak.

Harapannya dalam uji klinis bersama pasien kedua, chip akan ditanamkan lebih dalam ke otak untuk mencegahnya tertarik kembali.

Neuralink berharap untuk menanamkan perangkatnya pada pasien kedua pada Juni 2024.

Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop, Film Jurnal Risa by Risa Saraswati Ini Hadirkan Sosok Hantu yang Paling Ditakuti

Sebanyak delapan orang lainnya akan berpartisipasi dalam uji coba lebih lanjut sebelum akhir tahun ini.

Saat ini dikabarkan lebih dari 1.000 penderita quadriplegia telah mendaftar menjadi calon pasien.

Startup tersebut mengklaim bahwa tujuan akhir dari proyek PRIME Study tersebut untuk mengembangkan antarmuka otak-komputer nirkabel yang dapat ditanamkan sepenuhnya agar memberi orang kemampuan untuk mengontrol kursor komputer atau keyboard hanya dengan pikiran mereka.

Baca Juga: Alami Mental Break Down Usai Ngaku Sempat Takut Upload Story, Fuji : Nanti Dikiranya Gimana-gimana Gak Yah

Upaya ini nantinya membuka jalan bagi perawatan inovatif untuk orang yang menderita disabilitas fisik seperti kelumpuhan dan kebutaan, serta penyakit seperti obesitas, autisme, depresi, dan skizofrenia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X