Minggu, 21 Desember 2025

Saat ini Kondisi Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kemampuan Alam Serap CO2 Menurun, Peneliti Khawatirkan Target Net Zero Emisi Sulit Tercapai

- Kamis, 24 Oktober 2024 | 22:26 WIB
Direktur Potsdam Institute for Climate Impact Research, Johan Rockstrom.
Direktur Potsdam Institute for Climate Impact Research, Johan Rockstrom.


RBG.ID — Kondisi alam tidak baik-baik saja saat ini.

Penelitian internasional teranyar mengungkapkan bahwa hutan, tanah, dan vegetasi di daratan hampir tidak menyerap karbon dioksida (CO2).

Hal itu memicu kekhawatiran para ilmuwan tentang ketahanan proses alami yang selama ini menyerap sekitar setengah dari emisi karbon global.

Baca Juga: Maxime Beradegan Mesra dengan Clara, Keduanya Ngaku Tak Perlu Izin Pasangan Masing-masing

Tanpa daya serap alam, target net zero emisi bakal semakin sulit dicapai.

Direktur Potsdam Institute for Climate Impact Research, Johan Rockstrom menekankan bahwa sistem bumi yang selama ini mampu menyeimbangkan emisi manusia mulai menunjukkan tanda-tanda keretakan.

’’Alam telah menyeimbangkan penyalahgunaan yang kita lakukan, tapi keseimbangan ini segera berakhir," kata Rockstrm.

Baca Juga: Korea Selatan Menuding Korea Utara Mengirim Pasukan hingga Amunisi ke Rusia Untuk Bantu Memerangi Ukraina

Penelitian oleh para ahli menunjukkan bahwa hutan dan tanaman di darat tidak lagi mampu menyerap karbon dalam jumlah yang signifikan.

Bahkan, gletser di Greenland dan lapisan es di Kutub Utara mencair lebih cepat dari perkiraan.

Hal itu mengganggu arus laut Gulf Stream dan memperlambat lautan dalam menyerap karbon.

Baca Juga: Langsung Ngacir dan Finis di Posisi 9, Petinggi Red Bull Puji Liam Lawson

Di sisi lain, proses migrasi vertikal zooplankton yang membantu penyimpanan karbon di dasar laut juga terganggu karena lapisan es yang mencair membuat mereka terpapar lebih banyak sinar matahari.

Pada 2023 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah.

Ketika itu, data sementara menunjukkan bahwa hutan, tanaman, dan tanah tidak menyerap karbon dalam jumlah yang signifikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X