Senin, 22 Desember 2025

Pergerakan Tanah di Nyalindung Meluas, 5 Rumah Ambruk

- Minggu, 8 Januari 2023 | 19:10 WIB
Kondisi bangunan rumah dan ruas jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten, tepatnya di Kampung Selagombong, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, rusak akibat bencana retakan tanah.
Kondisi bangunan rumah dan ruas jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten, tepatnya di Kampung Selagombong, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, rusak akibat bencana retakan tanah.

RBG.ID, SUKABUMI - Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Selagombong, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, semakin meluas.    

Kepala Desa Cijangkar, Heri Suherlan mengatakan, bencana pergerakan tanah yang terjadi pada 27 Desember 2022 lalu itu, awalnya hanya menerjang lima rumah pemukiman penduduk. Namun, akibat curah hujan yang tinggi membuat beberapa rumah warga akhirnya ambruk pada 29 Desember 2022.

"Selain lima rumah warga ambruk, saat ini ruas Jalan Provinsi Sukabumi-Sagaranten juga terdampak, yakni mengalami amblas dengan kedalaman mencapai 2 meter. Sehingga pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut," kata Heri, Minggu (07/01/2022).

Kelima rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana retakan tanah tersebut, lokasinya beda di sekitar pinggiran ruas jalan Provinsi Jawa Barat.

"Saat ini, kelima kepala keluarga yang terdiri dari 18 jiwa itu, terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman akibat pergerakan tanah tersebut," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, bencana pergerakan tanah di wilayah desa yang tengah dipimpinnya mulai kelihatan meluas sejak pada 28 Desember 2022.

"Iya, waktu itu turun retakan tanahnya lumayan signifikan. Kalau pada 27 Desember 2022 itu, hanya retakan  kecil saja. Tapi, sekarang semakin meluas retakannya sampai turun tanahnya 2 meter," pungkasnya. (Den). 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X