RBG.ID, SUKABUMI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, terus berupaya mengendalikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Satu diantaranya mengajak masyarakat peduli terhadap kesehatan lingkungan di sekitar rumah untuk meningkatkan angka bebas jentik nyamuk (ABJ).
Plt Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Drg Wita Darmawanti menjelaskan, angka bebas jentik Kota Sukabumi pada 2022 sebesar 91 persen dari target 95 persen.
Baca Juga: DBD di Kota Sukabumi Capai 709 Kasus, 13 Meninggal
"Dalam pengendalian kasus DBD kami menggencarkan langkah 3M Plus yakni, menguras, menutup, mendaur dan mencegah seperti memakai kelambu, memakai lotion anti nyamuk, tanaman pengusir nyamuk dan melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)," jelas Wita, Kamis (05/01/2022).
Menurutnya, adapun upaya melakukan fogging dinilai tidak efektif dan menimbulkan resistensi. "Ketika ada gejala DBD masyarakat harus segera melakukan pemeriksaan di layanan kesehatan," jelasnya.
Disinggung soal jumlah kasus DBD, Wita membeberkan, jumlah total kasus terhitung Januari hingga Desember 2022 terdapat sebanyak 1028 kasus dan 13 orang diantaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Empat Bulan, 361 Orang Warga Kota Sukabumi Terjangkit DBD