RBG.ID, SUKABUMI - Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Sukabumi menyebut kecelakaan lalu lintas, di Jalan Raya Nasional Sukabumi-Bogor yang sempat didemo warga beberapa waktu lalu, mencapai enam kali kejadian.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, dari enam kecelakaan lalu lintas itu, memakan tiga orang korban hingga meninggal dunia. Jumlah itu, terjadi dalam kurun waktu 01 hingga 23 Mei 2022.
"Dari seluruh peristiwa itu, tiga orang dikabarkan meninggal dunia, satu orang luka berat, dan lima orang lainnya mengalami luka ringan. Dari 3 korban tewas itu, dua diantaranya terjadi di wilayah Cicurug dan satu di Cibadak," kata M Yanuar belum lama ini.
Sedangkan, untuk satu korban luka berat berasal dari kejadian kecelakaan lalu lintas di Parungkuda. Lanjut M Yanuar, untuk 5 korban selamat, 1 orang berasal dari kejadian di Cicurug, 2 orang dari Parungkuda, dan dua sisanya dari Caringin.
"Jadi, total kerugian dari enam peristiwa laka lantas kurang lebih Rp 39,2 juta. Rinciannya, yaitu dua TKP Cicurug sebesar Rp30,2 juta, Cibadak Rp1 juta, dua TKP Parungkuda Rp5 juta dan Caringin Rp3 juta," bebernya.
Sebelumnya, ratusan warga Cicurug bersama anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi menggelar aksi unjuk rasa hingga memblokir akses jalan pada Minggu (22/5/2022). Aksi Unras itu, dipicu banyaknya terjadi kecelakaan hingga korban meninggal dunia, karena jalan bergelombang.
Mereka menuntut pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan rusak di wilayahnya, lantaran menjadi biang kerok kemacetan dan terjadinya kecelakaan yang kerap menyebabkan korban tewas. (ris).
