RBG.ID, SUKABUMI - Protes peserta kontes durian dalam festival durian, di Lapang Cangehgar, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terus berlanjut. Bahkan, peserta kontes yang kecewa itu akan langsung mengadukannya ke Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Sebelumnya, salah satu kontestan durian bernama Suryono Sipayung alias Jaenal Abidin asal warga Margalaksana Kecamatan Cikakak, memprotes panitia kontes durian. Hal itu karena durian miliknya yang dikonteskan mendapat nilai tertinggi dibandingkan peserta lainnya.
Baca Juga: Kalah Kontes Durian, Peserta Sebut Diduga Ada Sogokan
Jaenal menilai, panitia tidak transparan terhadap penilaian yang diberikan oleh para juri. Menurutnya Durian Banalung itu, saat dinilai oleh juri dipantau langsung olehnya dan nilainya tertinggi daripada kontestan lain.
"Saya meminta keadilan bahwasanya memang durian saya yang terbaik saat kontes, terbukti dengan nilai penilaian dari Kementerian Pertanian dan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. Itu kan ada form nilainya," ujar Jaenal, Senin (09/01/2023).
Menurut sepengetahuan Jenal, para juri itu harus memiliki kualifikasi dan minimal pernah merasakan 100 biji durian di seluruh Indonesia. Bukan hanya dinilai sekedar dari manisnya saja dan hanya bendera yang ditetapkan saja.
"Saya ingin keadilan untuk durian pertanian saya ini. Setau saya sebagai juri apapun itu, harus punya kualifikasi, maaf wakil bupati, maaf kapolres, maaf dandim, itu mereka di bawah panitia menjadi wasit tancap-tancap bendera apa itu benar," ungkapnya.