RBG.ID,SUKABUMI - Kondisi puluhan hektare lahan pertanian sawi caisim di wilayah Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, yang dibiarkan membusuk karena harga jual anjlok, telah menyita perhatian semua kalangan.
Kali ini, Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Jawa Barat, Sayyid Agil, telah melakukan kunjungan ke lokasi lahan puluhan hektar tanaman sayuran yang mengalami gagal panen akibat harga jual anjlok itu.
Baca Juga: Hama Patek Bikin Rugi Petani di Sukabumi, 10 H Lahan Cabai Terancam Gagal Panen
Sayyid Agil mengatakan, kedatangan Tidar Provinsi Jawa Barat saat ini untuk melakukan silaturahmi bersama Kepala Desa Kebonpedes dan para petani sayuran, baik petani cabai maupun petani sawi caisim yang saat ini mengalami persoalan krusial baik pada lahan pertanian maupun pada harga jual hasil pertaniannya.
"Saya langsung didampingi oleh Pak Kades Dadan ke lapangan untuk melihat secara langsung nasib petani sayuran di Desa Kebonpedes. Memang Pak Kades ini bisa memahami konsep pertanian, sehingga ia bisa mengetahui kondisi petani yang memang hari ini sedang dilanda hama patek untuk tanaman cabai dan untuk petani sawi caisim sekarang sedang dilanda harga anjlok," kata Sayyid Agil dilansir dari Radar Sukabumi (jejaring RBG.ID), Minggu (31/07/2022).
Sewaktu dirinya meninjau ke lapangan, sambung Sayyid, ia melihat sedikitnya 30 hektare lahan pertanian sawi caisim yang berada di wilayah Desa Kebonpedes, telah dibiarkan membusuk akibat harga jual anjlok. Padahal, saat ini mereka atau pera petani sayuran itu, seharusnya melakukan panen raya pada tanaman sawi caisimnya.
"Iya, kasihan sekali petani. Kita sudah tinjau ke lapangan dan memang ada seluas 30 hektar itu semua tidak dipanen dan dibiarkan membusuk di lahan pertanian. Karena memang kekecewaan petani yang tidak masuk pada BOP untuk memanennya," paparnya.