Banyak Muslim menghabiskan hari dalam doa, membaca Al-Qur'an dan refleksi tentang hubungan mereka dengan Allah.
Mereka berusaha untuk meniru suasana spiritual Arafah dengan mengabdikan diri untuk ibadah dan mencari kedekatan dengan Allah.
Baca Juga: Tenang, Pengobatan Pasien Covid-19 Tetap Ditanggung BPJS Meski Pandemi Dinyatakan Sudah Berakhir
4. Beramal
Hari Arafah adalah waktu yang tepat bagi umat Islam untuk melakukan amal dan membagikan rezeki bagi yang kurang mampu.
Muslim didorong untuk menyumbang kepada orang miskin dan mereka yang membutuhkan, mendukung tujuan kemanusiaan dan membantu meringankan penderitaan orang lain. Bersedekah pada hari ini dianggap sangat berjasa dan dapat membawa berkah yang luar biasa.
5. Refleksi dan Tobat
Hari Arafah adalah waktu untuk introspeksi, refleksi dan mencari pengampunan. Muslim merenungkan tindakan mereka, berusaha untuk memperbaiki kekurangan mereka, dan bertobat dengan tulus atas segala dosa atau kesalahan yang dilakukan.
Mereka bertujuan untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah dan meningkatkan karakter dan perilaku mereka.
Baca Juga: Bangunan Gudang di Jakarta Barat Hangus Dilalap Si Jago Merah, 19 Unit Damkar Dikerahkan
6. Perayaan dan Syukur
Hari Arafah adalah kesempatan yang menggembirakan bagi umat Islam. Mereka mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman, kesehatan, keluarga dan kesempatan untuk beribadah.
Umat Muslim merayakan hari itu dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, bertukar salam kegembiraan dan berkah, serta ikut serta dalam makanan pesta dan suguhan manis.
Hari Arafah memiliki makna spiritual yang sangat besar dan umat Islam di seluruh dunia berusaha untuk melakukan ibadah, refleksi dan pengabdian pada hari yang baik ini.
Ini adalah waktu yang tepat untuk mencari pengampunan, memperkuat iman, dan berdoa yang baik untuk sanak saudara dan juga negara.