religi

Kenapa Muharram Dipilih Menjadi Bulan Pertama Kalender Hijriyah? Ini Asal-Usulnya

Jumat, 27 Juni 2025 | 16:15 WIB
Ilustrasi Bulan Muharram (pexels.com/Ahmed Aqtai)

RBG.ID - Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender hijriah. Datangnya bulan Muharram adalah tanda tahun baru Islam telah tiba.

Para Shahabat dan Tabi’in sering mengagungkan 10 hari pertama bulan Muharram sebagaimana 10 hari pertama bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah. Abu Usman An nahdi berkata;

“Adalah kebiasaan para salaf mengagungkan tiga waktu dari sepuluh hari yang utama : Sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dan sepuluh hari pertama bulan Muharram”.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2025: 5 Tradisi Memperingati 1 Muharram di Berbagai Daerah di Indonesia

Asal- usul dan Sejarah Penamaan Bulan Muharram

Nama bulan Muharram diambil dari kata muharramun. Isim maf’ul dari wazan harrama – yuharrimu, yang berarti sesuatu yang diharamkan atau dilarang.

Bulan Muharram adalah bulan yang dimuliakan. Bahkan dari namanya saja, bulan Muharram memiliki makna “yang diharamkan” atau “dilarang”.

Maksudnya, masyarakat arab bahkan sebelum datangnya Islam, memiliki kebiasaan mengharamkan terjadinya peperangan pada bulan-bulan tertentu sebagai bentuk penghormatan atau memuliakan bulan tersebut.

Baca Juga: 5 Keistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Muharram yang Penuh Hikmah

Pengharaman ini, Allah sampaikan dalam firman-Nya, surah At-taubah ayat 36

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ…

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram…..”

Nama bulan Muharram juga memiliki keunikan tersendiri. Yakni, nama bulan Muharram sebelumnya tidak digunakan oleh masyarakat arab Jahiliyah.

Berbeda dengan nama-nama bulan yang lain, seperti Sya’ban, Ramadhan, Syawal dan bulan lainnya, yang sebelumnya telah digunakan oleh masyarakat arab sebelum datangnya ajaran islam.

Baca Juga: Seperti Nonton Balapan Langsung! Sinopsis Film F1 The Movie (2025) Memiliki Pengalaman yang Seru

Sebelumnya, masyarakat arab jahiliyah menggunakan kata “Shafar awwal” sebagai nama bulan Muharram pada saat itu. Adapun bulan setelahnya, dinamakan dengan “Shafar Tsani”.

Shafar sendiri memiliki arti sepi atau sunyi. Hal itu lantaran pada bulan shafar, orang-orang arab sedang pergi meninggalkan rumah mereka untuk berperang. Karena bulan shafar bukan merupakan bulan yang diharamkan perang oleh mereka.

صَفَرٌ: سُمِّيَ بِذَلِكَ لِخُلُوِّ بُيُوتِهِمْ مِنْهُ، حِينَ يَخْرُجُونَ لِلْقِتَالِ وَالْأَسْفَارِ

“Dinamakan bulan shafar karena rumah-rumah mereka sepi, sedangkan para penghuninya keluar untuk berperang dan bepergian.”

Baca Juga: Bacaan Doa Minum Susu 1 Muharram, Hikmah Tradisi Penuh Berkah di Tahun Baru Islam

Bulan Muharram Dijadikannya Bulan Pertama Hijriyah

Pada masa Umar bin Khattab menjabat sebagai Khulafaur Rasyidin, umat muslim mengalami kesalahan yang fatal dalam membuat surat. Pasalnya, mereka tidak mencantumkan tahun pada surat-suratnya. Mereka hanya menyematkan tanggal dan bulan saja ketika menulis surat.

Hal itu membuat Gubernur kota Basrah dan Kufah, Abu Musa Al-Asy’ari, merasa resah dan menyatakan keresahannya kepada sang Khalifah. Menurutnya, penulisan surat tanpa penyematan tahun dapat menyulitkan proses pengarsipan surat.

Keresahan Abu Musa direspon baik oleh sang Khalifah. Hal itu dibuktikan dengan terbentuknya tim petugas penyusunan kalender Islam, yang dibentuk oleh Khalifah Umar bin Khattab. Anggota tim petugas penyusunan kalender tersebut antara lain: Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Waqqas, serta Thalhah bin Ubaidillah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Animasi Korea Selatan yang Keren Selain KPOP Demon Hunters yang Lagi Viral

Tim tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan. Yaitu, tahun pertama dalam kalender Islam adalah tahun hijriahnya Rasulullah Saw dari Makkah menuju Madinah.

Sebelumnya, ada beberapa opsi terkait awal tahun pada kalender Islam. Mulai dari kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw atau tahun gajah, pengangkatan Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul, sampai wafatnya Nabi Muhammad Saw. Namun, semua pendapat itu tidak diterima.

Akhirnya, pendapat Sayyidina Ali lah yang dipilih. Karena, hijrah merupakan sebuah momentum sekaligus simbol berpindahnya era peradaban dunia. Yaitu dari masa jahiliah ke masa Islam.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Animasi Korea Selatan yang Keren Selain KPOP Demon Hunters yang Lagi Viral

Kemudian, pembahasan selanjutnya adalah pemilihan bulan sebagai pembuka tahun kalender Islam atau hijriah.

Atas usulan Khalifah sendiri, serta didukung oleh Utsman bin Affan, bulan Muharram dipilih sebagai bulan pertama pada penyusunan kalender hijriah.

Hal itu disebabkan karena perencanaan hijrahnya Rasulullah dimulai sejak beberapa Sahabat membaiat Nabi Saw, yakni pada penghujung bulan Dzulhijjah. Dan bulan setelah Dzulhijjah adalah Muharram.

Maka, bulan Muharram lah yang kemudian dipilih sebagai bulan pertama dalam penanggalan kalender hijriah. Meskipun, peristiwa hijrahnya sendiri terjadi pada bulan Rabiul awal.

Begitulah asal-usul nama bulan Muharram beserta alasannya dijadikan bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah.***

Tags

Terkini