Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai orang yang paling dermawan, dan kemurahan hatinya semakin meningkat saat Ramadhan tiba.
Namun, ada sebagian orang yang masih enggan berbagi rezeki dengan sesama, padahal sedekah memiliki banyak keutamaan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW menyebutkan di surga terdapat kamar-kamar istimewa yang diperuntukkan bagi mereka yang suka berkata jujur, memberi makan orang lain, senantiasa berpuasa, dan melaksanakan salat malam.
3. Ibadah Ramadhan Tanpa Ilmu
Salah satu faktor yang membuat ibadah menjadi lebih bermakna adalah ilmu.
Tanpa pemahaman yang benar tentang puasa dan ibadah lainnya, seseorang bisa saja menjalankan Ramadhan hanya sebatas menahan lapar dan haus.
Ulama Ibnu Qayyim rahimahullah mengingatkan, beramal tanpa ilmu ibarat berjalan tanpa petunjuk, yang dapat membawa seseorang pada kesulitan dan kesesatan.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami hukum-hukum yang berkaitan dengan puasa, salat Tarawih, zakat, dan amalan lainnya di bulan Ramadhan.
4. Berpuasa tetapi Tidak Sholat
Meskipun menjalankan puasa, meninggalkan salat dapat membuat amal ibadah seseorang menjadi sia-sia. Ulama besar, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, menegaskan puasa orang yang meninggalkan salat tidak akan diterima.
Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Hari Ini, Garuda Full Senyum Naik 7 Peringkat!
Rasulullah SAW bersabda, "Pembatas antara seorang Muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat." (HR. Muslim).
Oleh karena itu, menjaga salat lima waktu menjadi kewajiban utama yang tidak boleh diabaikan, terutama saat menjalankan ibadah puasa.