RBG.ID - Saat berbuka puasa, umat muslim dianjurkan untuk memakan kurma dalam jumlah ganjil.
Anjuran makan kurma dalam jumlah ganjil itu sesuai dengan ajaran dan tradisi Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana tertuang dalam hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu:
Baca Juga: Ternyata Air Wudhu yang Tertelan Saat Berpuasa Tidak Membatalkan Puasa, Ini Kata Buya Yahya
كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يغدو يوم الفطر حتى يأكل تمرات ويأكلهن وتراً
“Nabi Shallallahu’alahi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma dengan jumlah ganjil” (HR. Bukhari).
Terdapat pula keutamaan memakan kurma dalam jumlah ganjil.
Baca Juga: Jangan Bikin Orang yang Berpuasa Suudzon Atau Pahala Jadi Gugur, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam hadist shahih Bukhori dan Muslim, makan kurma yang berjumlah ganjil dipercaya dapat dijauhkan dari racun ataupun sihir.
Diriwayatkan dari Shahabat Sa'ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW beliau pernah bersabda:
مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ
"Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."
Baca Juga: Apa Hukum Makan di Depan Orang Berpuasa? Ustaz Khalid Basalamah Beri Teguran Keras dalam Kajiannya
Lantas, bolehkah jika memakan kurma dalam jumlah genap?
Perlu diingat bahwa Rasulullah SAW tidak melarang kita untuk makan kurma dalam jumlah genap.
Muslim bisa memakan buah kurma dalam jumlah genap seperti 2, 4, 6, dan seterusnya.